designpartner

welcome to our blog

you will need designpartner

Posts

Comments

Blogger

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: Unknown Posted date: 3:07 PM / comment : 0



    PENDEKATAN DAN TRADISI DALAM ILMU
    Little John (1989), membagi masyarakat ilmiah berdasar perspektif keilmuannya menjadi tiga pendekatan.
    1.       Scientific atau Ilmiah Empiris
    Berlaku bagi kalangan ahli eksakta seperti fisika, matematika, kimia, dan sebagainya. Pendekatan ini berpandangan bahwa ilmu diasosiasikan dengan objectivities (obyektivitas) atau kepastian. Ciri lain adalah terpisahnya antara peneliti (subject) dengan yang diteliti (object). Penelitian yang sering digunakan dalam pendekatan ini adalah Eksperimen.
    2.       Humanistic atau Humaniora Interpretatif
    Mengasosiasikan antara ilmu dengan prinsip subjectivities (subyektivitas).  Pendekatan ini berpandangan bahwa cara pandang sesuatu akan menentukan bagaimana gambaran dan uraiannya tentang hal tersebut. Penelitian yang digunakan adalah Observasi.
    3.       Social Science atau  ilmu-ilmu sosial
    Ini merupakan pandangan kolaborasi dari Scientific dengan Humanistic. Pendekatan ini merupakan perpanjangan dari pendekatan ilmu alam karena beberapa metode yang digunakan berasal dari ilmu alam. Namun juga menggunakan deskripsi dari pandangan sosial untuk memetakan suatu obyek.


    ILMU KOMUNIKASI DALAM PERSPEKTIF
    Ketiga pendekatan John tersebut turut mempengaruhi perkembangan ilmu komunikasi. Namun komunikasi tidak dapat diklasifikasikan dalam ketiga ilmu tersebut karena mencakup perkembangan ilmu yang terlampau luas. Oleh karena itu terjadi perdebatan antara perbedaan penyebutan dari studi komunikasi, seperti science of communication, communicology, study of communication, dan ilmu komunikasi.
    Untuk memudahkan pemetaan bidang daka kajian komunikasi, Little John dan E.M. Griffin mendekati komunikasi dengan berbagai tradisi.
    E.M. Griffin membagi menjadi 7 tradisi, antara lain
    1.       Social-psychological Tradition
    2.       Cybernetic Tradition
    3.       Rhetorical Tradition
    4.       Semiotic Tradition
    5.       Social-cultural Tradition
    6.       Critical Tradition
    7.       Phenomenological Tradition

    Little John membagi komunikasi berdasar pendekatan 7  tradisi, yaitu
    1.       Rhetorical Tradition
    2.       Semiotic Tradition
    3.       Phenomenological Tradition
    4.       Cybernetic Tradition
    5.       Social-psichological Tradition
    6.       Social-cultural Tradition
    7.       Critical Tradition

    Disini terjadi perbedaan penempatan antara John dengan Griffin. Ini dikarenakan basic dari keduanya berbeda satu sama lain. Griffin adalah ahli psikologi sosial, dia berpendapat, perkembangan ilmu komunikasi dipengaruhi faktor psikologi, maka wajar apabila menematkan Social-psichological Tradition pada urutan pertama. Sedangkan John melihat komunikasi berasal dari perspektif sejarah, maka John menempatkan Rhetorical Tradition pada urutan pertama.
    Retorika memang yang memulai tradisi komunikasi, namun pada masa itu retorika masih bersifar sebagai art (seni), dan belum menjadi suatu disiplin ilmu (science) seperti sekarang. Sebagai suatu science, komunikasi dimulai dengan tradisi social-psychological karena dapat diuji ilmiah disbanding retorika, mengacu pada pendapat Carl Hofland.
    Selain 7 tradisi tersebut, ada perspektif lain yang dapat dijadikan acuan untuk menjelaskan perkembangan studi ilmu komuikasi, antara lain sebagai berikut.

    LEVEL PERSPECTIVE
    Berbedanya antar lingkaran, maka sudah berbeda pula pengertian yang terjadi.


    PHILOSOPHY PERSPECTIVE
    Apakah komunikasi itu mengandung kebenaran, etika, dan patut? Membahas aspek ontologis, epistimologis, aksiologis, dan metodologis keilmuan komunikasi.

    ISLAMIC PERSPECTIVE
    Apakah komunikasi itu bebas nilai? Membahas historisitas dan normativitas Islam dalam komunikasi.






    icon allbkg

    Tagged with:

    Next
    Posting Lebih Baru
    Previous
    Posting Lama

    Tidak ada komentar:

Comments

The Visitors says