designpartner

welcome to our blog

you will need designpartner

Posts

Comments

Blogger

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: Unknown Posted date: 11:09 PM / comment : 0



    KOMUNIKATOR DAN KOMUNIKAN

    Kegiatan komunikasi internasional biasanya berlangsung antara people to people, government to government, dan institution to institution. Namun komunikasi internasional tidak hanya berlangsung pada strata yang sama seperti disebut di atas. Komunikasi internasional juga berlangsung antara people to government, institution to people, dan sebaliknya.
    Komunikator lembaga (institution) beragam jumlahnya, mencakup media massa, lembaga non pemerintah, LSM, organisasi internasional, perguruan tinggi, dan sebagainya yang mempunyai profesi terntentu. Pada umumnya merupakan kelompok individu yang mempunyai kepentingan tertentu dan berkiprah secara organisasi dalam area internasional dalam upaya mencapai kepentingan politik, ekonomi, hukum, maupun sosial budaya (Gamson, 1974)[i].
    Contoh lembaga internasional adalah



    Komunikasi internasional yang melibatkan komunikator dan komunikan paling jelas terdapat pada PBB, dimana sebagai badan dunia, PBB menjadi tempat berlangsungnya komunikasi internasional yang melibatkan pejabat-pejabat Negara, seperti presiden, perdana menteri, menteri luar negeri, duta besar, dan pejabat dibawahnya (diplomatic staff).
    Dari segi komunikator-komunikan, komunikasi internasional berlangsung dalam dua cara.
    1.       Secara resmi (official transaction). Dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga pemerintah.
    2.       Secara tidak resmi (unofficial transaction). Dilakukan oleh pihak non-pemerintah atau swasta.

    Kredibilitas Komunikator
    Dilihat dari segi komunikator, komunikator yang mempunyai kredibilitan (source of credibility) dan daya tarik (source attractiveness) yang menjadi komunikator efektif. Kredibilitas ditentukan oleh jabatan, kehalian, pengalaman, ketrampilan, dan kejujuran. Dengan kredibilitas mampu meningkatkan effect (berupa perubahan sikap, pendapat, dan tindakan komunikan) dalam komunikasi. Daya tarik ditentukan oleh kemampuan memberika keyakinan secara selaras dengan rasio dan jalan pikiran komunikan.
    Seorang komunikator yang berpengaruh akan dihormati komunikannya karena beberapa alasan. Dalam komunikasi, hal ini sangat penting karena menentukan keberhasilan dalam komunikasi. Antara lain sebagai berikut.
    1.       Kharismanya
    2.       Ketenaran dan reputasinya
    3.       Jabatannya
    4.       Reputasinya

    Dalam komunikasi internasional, terutama komunikasi formal, seseorang dihargai dan dihormati terlebih karena jabatannya. Semakin tinggi jabatan, maka semakin dihargai dan dipercaya pesan yang disampaikan. Peraturan ini juga berlaku dalam protokoler internasional. Misalnya saat jamuan makan, presiden akan merasa dihormati  apabila duduk sejajar dengan para presiden lainnya, dan sebaliknya apabila duduk bersampingan dengan camat.
    Dalam komunikasi terdapat dua dalil kredibilitas. [ii]
    1.       Gilt by Association (cemerlang karena hubungan). Seseorang mempunyai prestise tinggi karena menghubungkan ataupun mengakrabkan dirinya dengan orang yang mempunyai prestise tinggi. Ex: orang merasa terhormat karena duduk dengan orang tinggi, berjabatan dengan presiden.
    2.       Guilt by Association (bersalah karena hubungan). Seseorang merasa terhina apabila duduk berdampingan dengan orang yang memiliki tingkat status sosial, ekonomi, atau politiknya yang lebih rendah.

    Komunikator Terlembagakan
    Pemerintah dan lembaga merupakan orang yang memiliki struktur dan organisasi. Ini dikarenakan terbentuk dari sekumpulan orang yang mengemban kepentingan dan tujuan bersama. Pada umumnya komunikator dalam komunikasi internasional merupakan komunikator yang terlembaga, baik kalangan pemerintah maupun swasta.
    Komunikator terlembaga yang paling intens melakukan komunikasi internasional adalah media massa (Mass media). Kegiatan media massa mencakup pertukaran informasi dari hari ke hari, bahkan dari menit ke menit, mengenai peristiwa inetrnasional. Media massa mempunyai pengaruh penting dalam penyebaran informasi dan bisnis, serta tujuan utamanya untuk mempengaruhi public opinion internasional. Kegiatan media massa tidak hanya aktif dalam berkomunikasi dengan lembaga media massa lainnya, tetapi dengan lembaga dari berbagai kalangan.
    Kantor berita yang aktif terlibat dalam komunikasi internasional seperti:
    ·         Associated Press (AP)
    ·         Agence France Press (AFP)
    ·         United Press International (UPI)
    ·         Reuters
    ·         Telegrafnoine Agentsuo Sovot Skovo (TASS)
    ·         Xinhua
    ·         Inter Press Service (IPS)

    Di tingkat regional, kantor berita yang aktif dan berperan dalam komunikasi internasional:
    ·         South Africa Press Agency (SAPA), sebagai wakil dari afrika.
    ·         Non-Aligned News Agency Pool (NANAP), sebagai wakil Negara non-blok. Ini bukan sebuah kantor berita, namun lembaga pertukaran info yang didukung lebih di 92 negara.

    Media massa sebagai komunikator kebanyakan berasal dari Negara barat, yang termasuk dalam kelompok Murdoch, sekelompok media raksasa dengan jaringan luas dan mempunyai pengaruh tinggi.
    Contoh media massa internasional yang berpengaruh hingga dunia timur.
    ·         Surat Kabar: The Washington, The New York Times, The Independent, The Guardian, USA Today.
    ·         Majalah: Times, Newsweek, Forbes, Fortune.
    ·         TV: Visnews, Intelsat, Eurovision, MTV, CBS, CNN, Al-Jazeerah (TV yang juga diperhitungkan yang bermarkan di Yaman), International Islamic News Agency (IINA)
    ·         Radio: VOA, BBC, ABC.

    Public Opinion dan Peran Opinion Leader
    Dalam kegiatan komunikasi, hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah apabila komunikasi yang dilancarkan menimbulkan efek kontoversial. Controversial Effect ditandai dengan munculnya sikap pro dan kontra yang akan menimbulkan public opinion. Proses terjadinya opini publik didahului oleh perbincangan mengenai gejala sosial, antara lain kebijakan yang bersifat kontoversi, yang bisa saja mendukung bahkan menentang keputusan. Apabila berkepanjangan terjadilan keresahan sosial yang berpengaruh pada oragnisasi-organisasi maupun kelompok tertentu.
    Marrian D. Irish dan James W. Prothro mendefinisikan opini publik, the expression of attitudes on a social issue, opini publik terjadi apabila sejumlah orang dalam masyarakat terlibat dalam pergunjingan kontroversial mengenai suatu masalah yang menarik perhatian mereka dan masing-masing bersikukuh dengan opininya. Para pihak yang terlibat dalam situasi ini biasanya membutuhkan pemimpin opini yang mampu memobilisasi publik, dalam dunia politik, opinion leader-lah yang berperan.
    Hendley Cantil dalam bukunya Gauging Public Opinion menampilkan yang dinamakan dengan Some Law of Public Opinion, yang meliputi lima belas butir. Dua diantaranya mengatakan, “Opini itu tidak menetap secara lama, kecuali jika khalayak merasa kepentingan pribadinya benar-benar tersangkut, atau apabila yang dibangkitkan dengan kata-kata diperkuat oleh peristiwa-peristiwa”. Butir lainnya menegaskan, “suatu peristiwa luar biasa dapat menggeser opini publik sesaat dari ekstrimitas yang satu ke esktrimitas yang lain; opini publik itu tidak mapan, kecuali kalau implikasi-implikasi peristiwa tersebut menunjukkan beberapa perspektif”.
    Sejalan dengan Cantil, Ferdinand Tonnies mengklasifikasi Public Opinion berdasar sifatnya.
    1.       Luftartig, mengandung makna bahwa opini publik seperti uap yang ddalam perkembangannya masih mencari bentuk. Oleh karena itu opinion leader mampu dibawa kemanapun kearah yang dikehendaki.
    2.       Fussig, seperti air, opini publik sudah berbentuk namun dapat diubah seperti mengalihkan aliran air.
    3.       Festig, kukuh bagaikan benteng, karena opini selalu dibangun terus menerus untuk memperkuat pesan.

    Seperti yang dikatakan di awal, apabila keresahan berkelanjutan, maka diperlukan seorang opinion leader yang mampu menggerakkan orang lain kearah yang dikehendaki. Dalam kajian difusi dan inovasi, ditemukan istilah “yang mengenal pengetahuan baru terlebih dahulu (early knowers)”, yang lebih memanfaatka media massa dibanding mereka “yang mengenal pengetahuan kemudian (later knowers)”. Umunya opinion leader mengenal ide terlebih dahulu karena kedudukannya sebagai pengenal awal daripada pemimpin masyarakat.
    Karena kemampuan mempengaruhi public opinion, opinion leader mempunyai massa sendiri, biasanya yang mampu menyertakan pendapatnya pada argumentasi yang lebih kuat dalam perspektif luas. Terkadang suara opinion leader dianggap sebagai suara rakyat, dimana dalam demokrasi suara rakyat dianggap sebagai suara tuhan, fox populi fox dei. Ketika opini publik dikuasai, maka peran pejabat mulai diragukan, bahkan peran pemerintah bisa dihiraukan oleh masyarakat. Pemimpin pendapat yang berada dalam posisi kepemimpinan formal (formal leadership) biasanya mempengaruhi dengan cara tidak formal, seperti interpersonal, kemudian menjadi pengikut dan bergerak dibalik layar.
    Selain berperan sebagai komunikator langsung, para komunikator internasional yang berasal dari perusahaan multinasional atau lembaga nasional biasanya bertindak sebagai orang dibalik layar, dengan cara menyewa opinion leader di Negara yang dijadikan sasarannya. Ex: di Indonesia Ford Foundation atau Asian Foundation sering memberikan bantuan kepada LSM-LSM untuk mempromosikan demokrasi. Perusahaan besar yang menyuap badan legislatif maupun eksekutif untuk mengesahkan undang-undang yang menguntungkan perusahaan.
    Tahapan yang ditempuh pada opinion leader dalam difusi dan inovasi pengetahuan adalah berikut.
    1.       Penyadaran
    2.       Pembujukan
    3.       Pengambilan keputusan
    4.       Pengukuhan atau pemantapan

    Kepemimpinan Opini
    Opinion leader adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi dan membimbing tingkah laku orang lain kearah yang dikehendaki. Pemimpin opini biasanya dicari-cari untuk dimintai informasi atau nasihatnya mengenai suatu permasalahan. Ini berlawanan dengan kepemimpinan formal yang dilaksanakan dalam jabatan formal.
    Evret M. Rogers dan Floyd Shoemaker, sebagaimana dikutip Onong Uchyana Effendy (1989: 112-116), mendefinisikan pemimpin opini sebagai derajat kemampuan seseorang untuk memengaruhi secara informal sikap-sikap atau tingkah laku orang lain kearah yang dikehendaki.
    Kantz dan Lazarsfeld menyatakan, jika kita boleh menyebutkan kepemimpinan, kepemimpinan opini adalah kepemimpinan dalam bentuk yang paling sederhana, ia dilaksanakan secara sambil lalu, sering kali tidak disengaja dan tidak diketahui, … hampir tidak tampak, tidak mencolok; ia adalah bentuk kepemimpinan dalam taraf kontak pribadi ke pribadi yang biasa, tidak resmi, yang terjadi setiap hari.[iii]
    Pemimpin opini adalah sumber  informasi atau opini yang berperan memprakarsai pesannya (opinion givers). Pemimpin opini dan pengikut sama-sama mempunyai peran aktif dan atau pasif sesuai tuntutan kebutuhan dalam berperan.
    Dalam praktik komunikasi internasional, pemimpin opini kerap dimanfaatkan perannya untuk memengaruhi opini, sikap, dan perilaku masyarakat internasional, dengan tujuan utama adalah mengetahui (analisis) kendala yang akan dihadapi dan mencapai tingkat keberhasilan pesan.

    Sifat-sifat Opinion Leader
    Opinion leader mempunyai beberapa sifat umum, antara lain
    1.       Berwawasan luas dan mendalam
    2.       Mempunyai status sosia tinggi dan kekayaan lebih banyak
    3.       Memiliki daya pembaharuan dalam menerima ide baru
    4.       Menaruh perhatian kepada media massa
    5.       Memiliki kemampuan empati lebih besar
    6.       Lebih berpartisipasi dalam masyarakat
    7.       Lebih peduli dengan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat
    8.       Berpengalaman luas sampai ke detail persoalan internasional

    Dalam melakukan kepemimpinannya, opinion leader tidak menonjolkan sifat-sifat yang unik, tetapi yang terlihat dari pergaulan ia lebih mudah diterima pengikutnya, lebih berkemampuan daripada pengikutnya, dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan norma masyarakat. Seorang pemimpin memperoleh fungsi pengaruhnya dengan jalan menunjukkan buktinya yang jarang tetapi bernilai bagi masyarakat.[iv] Pemimpin opini menyesuaikan diri dengan norma-norma di masyarakat berarti bakti yang berharga dimata pengikut-pengikutnya. Bahkan seorang yang berstatus sosial tinggi juga akan menyesuaikan diri dengan norma yang paling tinggi dalam rangka memelihara statusnya. Pembaharuan yang direncanakannya disampaikan dengan momen-momen tepat, sehingga gagasannya mampu diterima masyarakat.
    Everett M Rogers menyatakan, apabila norma masyarakat menghendaki perubahan, pemimpin opini lebih berdaya melakukan pembaharuan. Namun dalam sistem tradisional, pembaharu (pemimpin opini) tidak begitu berdaya dalam pembaharuan. Oleh karena itu pemimpin opini biasanya dicurigai dan kurang dihargai oleh masyarakat tradisional, karena tradisional baik pemimpin opini maupun masyarakat tidak mempunyai daya dalam pembaharuan. Ini bertolak belakang dengan masyarakat modern.
    Dalam masyarakat transisional yang bergerak dari tradisional menuju modern, para pemimpin opini berdaya untuk membaharui dengan membawa ke modernisasi dan menerapkan ide-ide baru. Tugas opinion leader melibatkan kelompok masyarakat ke bagian yang tepat menggunakan media yang sesuai untuk memainkan perannya. Posisi ini masyarakat cenderung memberikan kekuasaan kepada para pembaharu yang lebih banyak bersangkutan dan berposisi dengan dunia yang lebih luas.




    [i] William A. Gamson (1974: 55)
    [ii] Jalaludin Rakhmat (2007: 32)
    [iii] Onong Uchyana Effendy (1989: 112-121)
    [iv] Homans (1982)

    icon allbkg

    Tagged with:

    Next
    Posting Lebih Baru
    Previous
    Posting Lama

    Tidak ada komentar:

Comments

The Visitors says