designpartner

welcome to our blog

you will need designpartner

Posts

Comments

Blogger

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: Unknown Posted date: 7:33 PM / comment : 0




    Public relation yang dewasa ini berkembang tiada kata lain adalah hasil dari pengembangan praktik hubungan masyarakat yang sudah dilaksanakan pada masa terdahulu. Usia public relation sebenarnya sama dengan peradaban manusia. Orang primitif sebenarnya sudah menyadari akan pentingnya peranan humas dalam keberhasilan pencapaian tujuan mereka, hanya saja mereka belum mampu menemukan dan menamai dengan suatu istilah yang kita kenal dengan public relation yang lebih terorganisir.
    Unsur-unsur dalam public relations sudah sejak dahulu sudah tampak pada kehidupan masyarakat dahulu. Unsur dasar seperti memberikan informasi, membujuk, dan mengintegrasikan sudah terterap sejak zaman dahulu. Ini dibuktikan dengan adanya hubungan harmonis antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, ataupun antar kelompok. Hubungan ini diartikan dengan saling pengertian, dan penyesuaian antara kedua belah pihak dan antar pihak mendapat keuntungan dan merasa senang.

    Public relations tumbuh dari kebudayaan masyarakat dalam memperoleh sesuatu, bisa berupa barang, jasa, nama baik, dan sebagainya. Istilah public relations itu sendiri mulai dikenal pada abad XX, walaupun secara historis kegiatan ini sudah berlangsung dari zaman dulu. Kegiatan tersebut bisa kita lihat dari peristiwa-peristiwa penting dimasa lalu. Peristiwa tersebut tiada kata lain merupakan teknik-teknik public relations pada masa itu.
    Sebagai misal peristiwa penyambutan Mark Anthony yang disambut meriah oleh Cleopatra. Kedatangan Mark Anthony disambut meriah oleh Cleopatra. Adapun lokasi penyambutan dilakukan di tepi sungai Nil. Cleopatra hendak menunjukkan keindahan dan kelembutan dirinya melalui intepretasi sungai Nil sebagai seorang ratu. Hal ini secara tidak langsung merupakan pencitraan yang dilakukan Cleopatra terhadap Mark Anthony. Cleopatra menginginkan pertemuan dengan Mark Anthony akan berlanjut dengan kerja sama yang baik dan menguntungkan keduanya. Cleopatra sebagai pembeli dan Mark Anthony sebagai penjual barang. Dalam komunikasi kesan pertama merupakan sesuatu yang penting untuk hubungan selanjutnya. Hal ini dimaksutkan, jika kesan pertama buruk maka kerja sama tidak akan terwujut. Oleh karenanya Cleopatra berusaha memberikan kesan pertama yang mampu memesonakan Mark Anthony supaya keinginannya terwujut.
    Contoh lain public relations terjadi pada zaman Gilda[1] di Eropa. Awal mulanya mereka berkumpul untuk membuat kelompok yang bertujuan membatasi persaingan internal dan menolak persaingan eksternal dengan cara meningkatkan produksi barang yang mereka jual dan memperluas pasar. Hal yang mereka lakukan untuk memperluas pasar adalah dengan memberikan informasi sebanyak-banyaknya mengenai produk mereka. Mereka menyampaikan kualitas produk yang mereka tawarkan kepada publik. Dengan kata lain mereka memberikan informasi keunggulan-keunggulan yang mampu memikat para pembeli. Itu merupakan representasi salah satu praktik public relations dalam peranannya sebagai komunikator (source). Mereka memberikan informasi sebanyak-banyaknya dengan tujuan untuk mendapatkan pembeli sebanyak-banyakny dan pastinya mendapatkan keuntungan yan sebesar-besarnya.
    Beberapa contoh di atas merupakan contoh dari praktik public relations yang dilakukan pada zaman dulu. Adapun istilah public relations ini muncul dalam beberapa sumber, pertama kali di Amerika Serikat. Thomas Jefferson-lah yang mengenalkan kepada dunia mengenai public relations.
    Jefferson menggunakan istilah tersebut pertama kali dalam pesannya yang disampaikan pada kongres X pada tahun 1807. Pada saat itu public relations masih dihubungkan dengan foreign relations.
    Pada tahun 1882, istilah public relations digunakan dalam pidato sambutan hari sarjana di Yale Law School. Sambutan yang berjudul “The Public Relations and Duties of The Legal Profession”. Istilah ini juga tercantum dalam The Yearbook of Railway Literature di tahun 1897, dimana penggunaannya berhubungan dengan American Railway[2].
    Kemudian Edward L. Bernays, seorang ahli public relations, mengemukakan pada suatu wawancara bahwa dirinya berhak mendapat julukan The Father of Public Relations, saat ia berkunjung di Inggris. Ia mengklaim hal ini karena dia yang mampu memperkenalkan istilah public relations dalam bukunya yang berjudul Crystallizing Public Opinion yang terbit tahun 1923[3].
    Akan tetapi sebagian besar menganggap penemu public relations adalah Ivy Lee. Ini dikarenakan pada tahun 1921, ia mulai dengan menerbitkan buletin dengan judul Public Relation di New York. Sebelumnya Ivy Lee sudah dikenal karena jasa-jasanya yang diberikan pada perusahaan kereta api, Pennysilvania Railroad. Di perusahaan tersebut Ivy Lee menjabat sebagai executive assistant to the president. Dengan pengangkatan Ivy Lee tersebut merupakan pertama kalinya di dunia bagi seorang humas dengan tingkat policy making. Dengan masuknya Ivy Lee, perusahaan ini mampu meraih keuntungan sangat besar. Karena hal itulah Ivy Lee dianggap sebagai founding father of public relations oleh sebagian orang.


    [1] Gilda adalah sekumpulan orang di Eropa yang mempunyai mata pencaharian sama, yaitu berdagang.
    [2] Perusahaan Kereta Api Amerika
    [3] James B. Orrick. An Introduction to Public Relations, An Explanded Syllabus (School and Communication), University of Ankara, 1967. Halaman 2.

    icon allbkg

    Tagged with:

    Next
    Posting Lebih Baru
    Previous
    Posting Lama

    Tidak ada komentar:

Comments

The Visitors says