STATE ISLAMIC UNIVERSITY YOGYAKARTA
maaf, sedikit sok berbahasa Inggris, ben sedikit keren.
Tentang saya,
Saya adalah mahasiswa angkatan tahun 2012, umur saya masih muda tapi tidak belia, kata teman-teman saya memanggil saya dengan sebutan "mas". Saya merupakan alumni sebuah SMA swasta di Surakarta, sebut saja SMALSA. Saya lulus tahun 2012 dan seperti lulusan-lulusan lain -yang tidak keterima dalam SNMPTN Undangan maupun Tulis- saya kebingungan untuk melanjutkan study saya selanjutnya. Saya mempunyai banyak impian untuk menempuh jenjang universitas di beberapa universitas terkemuka di jawa. UGM, UNY, UNS, Brawijaya, dan Airlangga itu keinginan saya sebagai lulusan yang masih ingin mencoba menuntut ilmu. Dan satu hal yang perlu anda ketahui, panggil saja saya "thingil" (maklum di awal tadi belum ditulis).
Saya di UIN?
Sepengetahuan saya, UIN itu hanya mempelajari tentang ilmu-ilmu keagamaan saja. Dari namanya sudah jelas, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dari kata Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang masuk dalam pikiran saya hanya kata Yogyakarta karena termasuk opsi kota yang saya inginkan untuk merantau. Namun setelah saya beralmamater UIN Jogja, saya baru menyadari, bahwa tidak hanya ilmu agama yang dipelajari di UIN, dan opsi saya memilih untuk studi Ilmu Komunikasi.
UIN ternyata juga terdiri dari disiplin ilmu umum juga, seperti Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Fakultas Sains dan Teknologi, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Selain terdiri dari beberapa disiplin ilmu keagamaan, ternyata dalam proses studi di UIN ternyata adalah interaksi dan interkoneksi antara Teologi, Sains, dan Humaniora. Jadi pada dasarnya, di UIN itu memetakan antara tiga cabang keilmuan yang mendasar, yaitu keagamaan (theology), ilmu kealaman (sains), dan ilmu sosial kemanusiaan (humanistik).
Sejarah UIN?
Jikalau kita berbicara tentang UIN, pastinya tidak jauh dari kata STAIN maupun IAIN. Kalau tidak percaya, coba saja tanyakan kepada orang-orang tua terdekat anda. Pada, terutama mbah-mbah anda, mereka mungkin jarang mengenal UIN, tapi mereka pasti mengenal IAIN. Terlalu banyak basa-basi dalam rangkaian kata-kata ini. Untuk selanjutnya, simak artikel di bawah ini. Sebagai pengantar, dalam sejarah transformasi UIN, dibagi dalam enam periode. Cukup pengantar dari saya, simak rangkaian kata berikut. check this!
Nah, kurang lebih begitu perjalanan sejarah UIN. Kalau anda ingin informasi yang lebih jelas lagi bisa dibuka juga di link ini. (Terus kenapa di posting lagi?).
Jika diibaratkan sebuah restoran, UIN menyajikan delapan paket santap dimana tiap menu santap masih ada beberapa opsi (maklum, saat membuat artikel ini penulis sedang keadaan lapar). Untuk beberapa paket menu yang disajikan adalah sebagai barikut.
SARJANA
Begitulah kurang lebih beberapa opsi mengenai program studi di UIN. untuk info lebih lanjut bisa klik di link ini.
Peringkat Internasional
Berdasarkan publikasi dari World Universities Web Ranking (4icu.org) Edisi Januari 2013, UIN Sunan Kalijaga berada di urutan 44 dari 351 Perguruan Tinggi Indonesia dan urutan 1 (pertama) dari seluruh PTAIN yang ada di Indonesia. Di samping itu, UIN Sunan Kalijaga telah bersertifikat internasional ISO 9001: 2008 dari TUV Rheinland.
Letak Geografis Strategis dan Atmosfer Akademik Kondusif
Terletak di sentra kampus terkemuka Yogyakarta, sebuah ”miniatur intelektual Indonesia” yang memberikan atmosfer akademik yang kondusif, ramah, dan damai dengan alamat di Jalan Marsda Adisucipto, di pinggir jalan protokol Yogyakarta. Lebih dari 160 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, memenuhi kota ini.
Nah buat anda-anda yang masih bingung memilih universitas bisa di chek. Soalnya saya sendiri masih semester II, dan juga masih belum mengenal lebih lanjut mengenai UIN (nge-less). Bagaimana ini, pemosting ora jelas. Wes suweeeee.
Yaah beginilah yang dimaksud "jarene thingil". Suruh nge-blog ya nge-blog isinya juga sak penake dewe, (judulnya ada "jarene thingil"). Jika anda membaca laman ini dengan baik dari judul sampai pada akhiran ini, boleh saya katakan kalau "anda kurang cerdas". Karena untuk informasi yang mendetail bisa di buka sendiri di web resmi UIN Jogja uin-suka.ac.id. Jadi untuk informasi yang lebih tegas bisa dibuka web tersebut.
"jarene thingil", terimakasih sudah mau membaca laman ini. Ini hanya sebagai tugas dari training ICT di UIN yakni diminta untuk membuat blog, kriterianya mengenai UIN. Di sini saya perkenalkan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan cara saya (caraku, sak karepku). Jadi tugas saya ICT sudah beres untuk membuat blog. Sekian, terimakasih.
1951-1960
Periode Rintisan
Periode ini dimulai dengan Penegerian Fakultas Agama Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN) yang diatur dengan Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 1950 Tanggal 14 Agustus 1950 dan Peresmian PTAIN pada tanggal 26 September 1951. Pada Periode ini, terjadi pula peleburan PTAIN (didirikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 1950) dan ADIA (didirikan berdasarkan Penetapan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 1957) dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1960 Tanggal 9 Mei 1960 tentang Pembentukan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dengan nama Al-Jami'ah al-Islamiyah al-Hukumiyah. pada periode ini, PTAIN berada di bawah kepemimpinan KHR Moh Adnan (1951-1959) dan Prof. Dr. H. Mukhtar Yahya (1959-1960)
Periode Rintisan
Periode ini dimulai dengan Penegerian Fakultas Agama Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN) yang diatur dengan Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 1950 Tanggal 14 Agustus 1950 dan Peresmian PTAIN pada tanggal 26 September 1951. Pada Periode ini, terjadi pula peleburan PTAIN (didirikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 1950) dan ADIA (didirikan berdasarkan Penetapan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 1957) dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1960 Tanggal 9 Mei 1960 tentang Pembentukan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dengan nama Al-Jami'ah al-Islamiyah al-Hukumiyah. pada periode ini, PTAIN berada di bawah kepemimpinan KHR Moh Adnan (1951-1959) dan Prof. Dr. H. Mukhtar Yahya (1959-1960)
1960-1972
Periode Peletakan Landasan
Periode ini ditandai dengan Peresmian IAIN pada tanggal 24 Agustus 1960. Pada periode ini, terjadi pemisahan IAIN. Pertama berpusat di Yogyakarta dan kedua, berpusat di Jakarta berdasarkan Keputusan Agama Nomor 49 Tahun 1963 Tanggal 25 Februari 1963. Pada periode ini, IAIN Yogyakarta diberi nama IAIN SUnan Kalijaga berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 26 Tahun 1965 Tanggal 1 Juli 1965. Pada periode ini telah dilakukan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, dimulai dengan pemindahan kampus lama (di Jalan Simanjuntak, yang sekarang menjadi gedung MAN 1 Yogyakarta ) ke kampus baru yang jauh lebih luas (di Jalan Marsda Adisucipto Yogyakarta). Sejumlah gedung fakultas dibangun dan di tengah-tengahnya dibangun pula sebuah masjid yang masih berdiri kokoh. Sistem pendidikan yang berlaku pada periode ini masih bersifat 'bebas' karena mahasiswa diberi kesempatan untuk maju ujian setelah mereka benar-benar mempersiapkan diri. Adapun materi kurikulumnya masih mengacu pada kurikulum Timur Tengah (Universitas Al-Azhar, Mesir) yang telah dikembangkan pada masa PTAIN. Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga berada di bawah kepemimpinan Prof. RHA Soenarjo, SH (1960-1972).
Periode Peletakan Landasan
Periode ini ditandai dengan Peresmian IAIN pada tanggal 24 Agustus 1960. Pada periode ini, terjadi pemisahan IAIN. Pertama berpusat di Yogyakarta dan kedua, berpusat di Jakarta berdasarkan Keputusan Agama Nomor 49 Tahun 1963 Tanggal 25 Februari 1963. Pada periode ini, IAIN Yogyakarta diberi nama IAIN SUnan Kalijaga berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 26 Tahun 1965 Tanggal 1 Juli 1965. Pada periode ini telah dilakukan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, dimulai dengan pemindahan kampus lama (di Jalan Simanjuntak, yang sekarang menjadi gedung MAN 1 Yogyakarta ) ke kampus baru yang jauh lebih luas (di Jalan Marsda Adisucipto Yogyakarta). Sejumlah gedung fakultas dibangun dan di tengah-tengahnya dibangun pula sebuah masjid yang masih berdiri kokoh. Sistem pendidikan yang berlaku pada periode ini masih bersifat 'bebas' karena mahasiswa diberi kesempatan untuk maju ujian setelah mereka benar-benar mempersiapkan diri. Adapun materi kurikulumnya masih mengacu pada kurikulum Timur Tengah (Universitas Al-Azhar, Mesir) yang telah dikembangkan pada masa PTAIN. Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga berada di bawah kepemimpinan Prof. RHA Soenarjo, SH (1960-1972).
1972-1996
Periode Peletakan Landasan Akademik
Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga dipimpin secara berturut-turut oleh Kolonel Drs. H. Bakri Syahid (1972-1976), Prof. H. Zaini Dahlan, MA (selama 2 masa jabatan: 1976-1980 dan 1980-1983), Prof. Dr. HA Mu'in Umar (1983-1992) dan Prof. Dr. Simuh (1992-1996). Pada periodeini, pembangunan sarana prasarana fisik kampus meliputi pembangunan gedung Fakultas Dakwah, Perpustakaan, Program Pascasarjana, dan Rektorat dilanjutkan. Sistem pendidikan yang digunakan pada periode ini mulai bergeser dari 'sistem liberal' ke 'sistem terpimpin' dengan mengintrodusir 'sistem semester semu' dan akhirnya 'sistem kredit semester murni'. Dari segi kurikulum, IAIN Sunan Kalijaga telah mengalami penyesuaian
yang radikal dengan kebutuhan nasional bangsa Indonesia. Jumlah fakultas bertambah menjadi 5 (lima); yaitu Fakultas Adab, Dakwah, Syari'ah, Tarbiyah dan Ushuluddin. Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga dibuka pada periode ini, tepatnya pada tahun akademik 1983/1984. Program Pascasarjana ini telah diawali dengan kegiatan-kegiatan akademik dalam bentuk short courses on Islamic studies dengan nama Post Graduate Course (PGC) dan Studi Purna Sarjana (PPS) yang diselenggarakan tanpa pemberian gelar setingkat Master. Untuk itu, pembukaan Program pAscasarjana pada dasawarsa delapan puluhan tersebut telah mengukuhkan fungsi IAIN Sunan Kalijaga sebagai lembaga akademik tingkat tinggi setingkat di atas Program Strata Satu.
Periode Peletakan Landasan Akademik
Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga dipimpin secara berturut-turut oleh Kolonel Drs. H. Bakri Syahid (1972-1976), Prof. H. Zaini Dahlan, MA (selama 2 masa jabatan: 1976-1980 dan 1980-1983), Prof. Dr. HA Mu'in Umar (1983-1992) dan Prof. Dr. Simuh (1992-1996). Pada periodeini, pembangunan sarana prasarana fisik kampus meliputi pembangunan gedung Fakultas Dakwah, Perpustakaan, Program Pascasarjana, dan Rektorat dilanjutkan. Sistem pendidikan yang digunakan pada periode ini mulai bergeser dari 'sistem liberal' ke 'sistem terpimpin' dengan mengintrodusir 'sistem semester semu' dan akhirnya 'sistem kredit semester murni'. Dari segi kurikulum, IAIN Sunan Kalijaga telah mengalami penyesuaian
yang radikal dengan kebutuhan nasional bangsa Indonesia. Jumlah fakultas bertambah menjadi 5 (lima); yaitu Fakultas Adab, Dakwah, Syari'ah, Tarbiyah dan Ushuluddin. Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga dibuka pada periode ini, tepatnya pada tahun akademik 1983/1984. Program Pascasarjana ini telah diawali dengan kegiatan-kegiatan akademik dalam bentuk short courses on Islamic studies dengan nama Post Graduate Course (PGC) dan Studi Purna Sarjana (PPS) yang diselenggarakan tanpa pemberian gelar setingkat Master. Untuk itu, pembukaan Program pAscasarjana pada dasawarsa delapan puluhan tersebut telah mengukuhkan fungsi IAIN Sunan Kalijaga sebagai lembaga akademik tingkat tinggi setingkat di atas Program Strata Satu.
1996-2001
Periode Pemantapan Akademik dan Manajemen
Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga berada di bawah kepemimpinan Prof. Dr. HM. Atho Mudzhar (1997-2001). Pada periode ini, upaya peningkatan mutu akademik, khususnya mutu dosen (tenaga edukatif) dan mutu alumni, terus dilanjutkan. Para dosen dalam jumlah yang besar didorong dan diberikan kesempatan untuk melanjutkan studi, baik untuk tingkat Magister (S2) maupun Doktor (S3) dalam berbagai disiplin ilmu, baik di dalam maupun di luar negeri. Demikian pula peningkatan sumber daya manusia bagi tenaga administratif dilakukan untuk meningkatkan kualitas manajemen dan pelayanan administrasi akademik. Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga semakin berkonsentrasi untuk meningkatkan orientasi akademiknya dan mengokohkan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan tinggi. Jumlah tenaga dosen yang bergelar Doktor dan Guru Besar meningkat disertai dengan peningkatan dalam jumlah koleksi perpustakaan dan sistem layanannya.
Periode Pemantapan Akademik dan Manajemen
Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga berada di bawah kepemimpinan Prof. Dr. HM. Atho Mudzhar (1997-2001). Pada periode ini, upaya peningkatan mutu akademik, khususnya mutu dosen (tenaga edukatif) dan mutu alumni, terus dilanjutkan. Para dosen dalam jumlah yang besar didorong dan diberikan kesempatan untuk melanjutkan studi, baik untuk tingkat Magister (S2) maupun Doktor (S3) dalam berbagai disiplin ilmu, baik di dalam maupun di luar negeri. Demikian pula peningkatan sumber daya manusia bagi tenaga administratif dilakukan untuk meningkatkan kualitas manajemen dan pelayanan administrasi akademik. Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga semakin berkonsentrasi untuk meningkatkan orientasi akademiknya dan mengokohkan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan tinggi. Jumlah tenaga dosen yang bergelar Doktor dan Guru Besar meningkat disertai dengan peningkatan dalam jumlah koleksi perpustakaan dan sistem layanannya.
2001-2010
Periode Pengembangan Kelembagaan
Periode ini dapat disebut sebagai 'Periode Trasformasi', karena, pada periode ini telah terjadi peristiwa penting dalam perkembangan kelembagaan pendidikan tinggi Islam tertua di tanah air, yaitu Transformasi Institut Agama ISlam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 2004 Tanggal 21 Juni 2004. Deklarasi UIN Sunan Kalijaga dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2004. Periode ini di bawah kepemimpinan Prof. Dr. HM. Amin Abdullah (2001-2005) dengan Pembantu Rektor Bidang Akademik Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, MA., Ph.D, Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum Drs. H. Masyhudi, BBA, M.Si. dan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. H. Ismail Lubis, MA (Almarhum) yang kemudian digantikan oleh Dr. Maragustam Siregar, MA.
Pada periode kedua (2006-2010) dari kepemimpinan Prof. Dr. HM. Amin Abdullah telah dibentuk Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama. Dengan ditetapkannya keberadaan Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama, maka kepemimpinan UIN Sunan Kalijaga pada periode kedua ini adalah sebagai berikut : PEmbantu Rektor Bidang Akademik, Dr. H. Sukamta, MA, Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum, Dr. H. Tasman Hamami, MA, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. Maragustam Siregar, MA, dan Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama dijabat oleh Prof. Dr. H. Siswanto Masruri, MA.
Perubahan Institut menjadi universitas dilakukan untuk mencanangkan sebuah paradigma baru dalam melihat dan melakukan studi terhadap ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum, yaitu paradigma Integrasi interkoneksi. Paradigma ini mensyaratkan adanya upaya untuk mendialogkan secara terbuka dan intensif antara hadlarah an-nas, hadlarah al-ilm, dan hadlarah al-falsafah. Dengan paradigma ini, UIN Sunan Kalijaga semakin menegaskan kepeduliannya terhadap perkembangan masyarakat muslim khususnya dan masyarakat umum pada umumnya. Pemaduan dan pengaitan kedua bidang studi yang sebelumnya dipandang secara dimatral berbeda memungkinkan lahirnya pemahaman Islam yang ramah, demokratis, dan menjadi rahmatan lil 'alamin.
Periode Pengembangan Kelembagaan
Periode ini dapat disebut sebagai 'Periode Trasformasi', karena, pada periode ini telah terjadi peristiwa penting dalam perkembangan kelembagaan pendidikan tinggi Islam tertua di tanah air, yaitu Transformasi Institut Agama ISlam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 2004 Tanggal 21 Juni 2004. Deklarasi UIN Sunan Kalijaga dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2004. Periode ini di bawah kepemimpinan Prof. Dr. HM. Amin Abdullah (2001-2005) dengan Pembantu Rektor Bidang Akademik Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, MA., Ph.D, Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum Drs. H. Masyhudi, BBA, M.Si. dan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. H. Ismail Lubis, MA (Almarhum) yang kemudian digantikan oleh Dr. Maragustam Siregar, MA.
Pada periode kedua (2006-2010) dari kepemimpinan Prof. Dr. HM. Amin Abdullah telah dibentuk Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama. Dengan ditetapkannya keberadaan Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama, maka kepemimpinan UIN Sunan Kalijaga pada periode kedua ini adalah sebagai berikut : PEmbantu Rektor Bidang Akademik, Dr. H. Sukamta, MA, Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum, Dr. H. Tasman Hamami, MA, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. Maragustam Siregar, MA, dan Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama dijabat oleh Prof. Dr. H. Siswanto Masruri, MA.
Perubahan Institut menjadi universitas dilakukan untuk mencanangkan sebuah paradigma baru dalam melihat dan melakukan studi terhadap ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum, yaitu paradigma Integrasi interkoneksi. Paradigma ini mensyaratkan adanya upaya untuk mendialogkan secara terbuka dan intensif antara hadlarah an-nas, hadlarah al-ilm, dan hadlarah al-falsafah. Dengan paradigma ini, UIN Sunan Kalijaga semakin menegaskan kepeduliannya terhadap perkembangan masyarakat muslim khususnya dan masyarakat umum pada umumnya. Pemaduan dan pengaitan kedua bidang studi yang sebelumnya dipandang secara dimatral berbeda memungkinkan lahirnya pemahaman Islam yang ramah, demokratis, dan menjadi rahmatan lil 'alamin.
2010-2014
Periode Kebersamaan dan Kesejahteraan
Periode Kebersamaan dan Kesejahteraan
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor : B.II/3/16522/2010 Tanggal 6 Desember 2010, Guru Besar Fakultas Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikiran Islam diberi tugas tambahan sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta masa jabatan 2010-2014. Periode di bawah kepemimpinan Prof. Dr. H. Musa Asy’arie dibantu oleh Pembantu Rektor Bidang Akademik Dr. Sekar Ayu Aryani, M.Ag., Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag., Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. H. Akhmad Rifa’i, M.Phil. dan Pembantu Rektor Bidang Kerja sama Prof. Dr. H. Siswanto Masruri, MA.
Nah, kurang lebih begitu perjalanan sejarah UIN. Kalau anda ingin informasi yang lebih jelas lagi bisa dibuka juga di link ini. (Terus kenapa di posting lagi?).
Visi Misi UIN?
Tentunya setiap instansi mempunyai visi misi sebagai proses perkembangan menuju perubahan peradaban dunia (omong opooo!). UIN pun pasti juga mempunyai visi dan misi, antara lain adalah seperti yang tertulis di bawah ini.
Visi:
Unggul dan terkemuka dalam pemaduan dan pengembangan studi keislaman dan keilmuan bagi peradaban.
Misi:
- Memadukan dan mengembangkan studi keislaman, keilmuan, dan keindonesiaan dalam pendidikan dan pengajaran.
- Mengembangkan budaya ijtihad dalam penelitian multidisipliner yang bermanfaat bagi kepentingan akademik dan masyarakat.
- Meningkatkan peran serta institusi dalam menyelesaikan persoalan bangsa berdasarkan pada wawasan keislaman dan keilmuan bagi terwujudnya masyarakat madani.
- Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
Apa saja prodi di UIN?
Dari awal sudah saya singgung, bahwasanya di UIN bukan hanya mengkaji program stusi keagamaan (itu periode STAIN dan IAIN). UIN sekarang muncul sebagai sebuah Universitas, jadi bukan hanya fokus dalam satu kebijakan program studi,jadi intinya UIN sudah menjadi Universal, ilmu yang dikaji sudah universal, jadi hampir semua ilmu yang dikaji dalam universitas-universitas lain juga ada di UIN. Hanya saja kedokteran dan ilmu hubungan internasional (semoga lekas diadakan) belum, tapi jangan khawatir, sebelum kiamat UIN masih terus berkembang searah dengan perkembangan zaman dengan pegangan inti al-Qur'an pastinya.Jika diibaratkan sebuah restoran, UIN menyajikan delapan paket santap dimana tiap menu santap masih ada beberapa opsi (maklum, saat membuat artikel ini penulis sedang keadaan lapar). Untuk beberapa paket menu yang disajikan adalah sebagai barikut.
SARJANA
FAKULTAS ADABDAN ILMU BUDAYA |
Bahasa dan Sastra Arab (BSA) |
Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) |
Ilmu Perpustakaan (IP) |
Perpustakaan dan Informasi Islam (PII) / D3 |
Sastra Inggris (SI) |
FAKULTAS DAKWAH |
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Konsentrasi:
1. Broadcasting
2. Jurnalistik
|
Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Konsentrasi:
1. Konseling Islam pada Keluarga dan Masyarakat
2. Konseling Islam pada Sekolah/Madrasah
|
Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) |
Manajemen Dakwah (MD) Konsentrasi:
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Manajemen Lembaga Keuangan Islam
|
Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS) |
FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM |
Al-Ahwal al-Syakhsiyyah(AS) /Hukum Keluarga Islam |
Perbandingan Mazhab & Hukum (PMH) |
Jinayah Siyasah (JS)/Hukum Pidana & Tata Negara Islam |
Mu’amalat (MU)/Hukum Perdata & Bisnis Islam |
Keuangan Islam (KUI) |
Ilmu Hukum (IH) |
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN |
Pendidikan Agama Islam (PAI) |
Pendidikan Bahasa Arab (PBA) |
Manajemen Pendidikan Islam (MPI) |
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) |
FAKULTAS USHULUDDIN, STUDI AGAMA, DAN PEMIKIRAN ISLAM |
Aqidah dan Filsafat (AF) |
Perbandingan Agama (PA) |
Tafsir dan Hadis (TH) |
Sosiologi Agama (SA) |
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI |
Matematika (MAT) |
Fisika (FIS) |
Kimia (KIM) |
Biologi (BIO) |
Teknik Informatika (TINF) |
Teknik Industri (TIND) |
Pendidikan Matematika (PMAT) |
Pendidikan Kimia (PKIM) |
Pendidikan Biologi (PBIO) |
Pendidikan Fisika (PFIS) |
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA |
Psikologi (PSI) |
Sosiologi (SOS) |
Ilmu Komunikasi (IKOM) Konsentrasi:
1. Public Relations
2. Advertising
|
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM |
1. Ekonomi Syari’ah 2. Perbankan Syari’ah |
Begitulah kurang lebih beberapa opsi mengenai program studi di UIN. untuk info lebih lanjut bisa klik di link ini.
kenapa pilih UIN?
Jangan tanyakan sub judul tersebut kepada penulis. Pembacapun bisa menebak kepana saya di UIN (curhat sithik). Untuk selanjutnya ada beberapa opsi yang patut dipertimbangkan mengapa harus di UIN, seperti:
Core Values
UIN Sunan Kalijaga menawarkan model pendidikan dan kajian yang: (a) Integratif-Interkonektif: sistem keterpaduan dalam pengembangan akademik, manajemen, kemahasiswaan, kerjasama, dan entrepreneurship. (b) Dedikatif - Inovatif: bersikap dedikatif, amanah, pro mutu, berpikir dan bergerak aktif, kreatif, cerdas, dan inovatif; tidak sekadar bekerja rutin dan rajin. (c) Inklusif-Continuous Improvement: bersifat terbuka, akuntabel, dan komit terhadap perubahan dan keberlanjutan.
UIN Sunan Kalijaga menawarkan model pendidikan dan kajian yang: (a) Integratif-Interkonektif: sistem keterpaduan dalam pengembangan akademik, manajemen, kemahasiswaan, kerjasama, dan entrepreneurship. (b) Dedikatif - Inovatif: bersikap dedikatif, amanah, pro mutu, berpikir dan bergerak aktif, kreatif, cerdas, dan inovatif; tidak sekadar bekerja rutin dan rajin. (c) Inklusif-Continuous Improvement: bersifat terbuka, akuntabel, dan komit terhadap perubahan dan keberlanjutan.
Peringkat Internasional
Berdasarkan publikasi dari World Universities Web Ranking (4icu.org) Edisi Januari 2013, UIN Sunan Kalijaga berada di urutan 44 dari 351 Perguruan Tinggi Indonesia dan urutan 1 (pertama) dari seluruh PTAIN yang ada di Indonesia. Di samping itu, UIN Sunan Kalijaga telah bersertifikat internasional ISO 9001: 2008 dari TUV Rheinland.
Budaya Unggul dan Berprestasi
Sivitas akademika UIN Sunan Kalijaga mengutamakan proses dan produk pendidikan unggul yang menjadikan pelakunya mampu mencapai prestasi tinggi.
Sivitas akademika UIN Sunan Kalijaga mengutamakan proses dan produk pendidikan unggul yang menjadikan pelakunya mampu mencapai prestasi tinggi.
Tenaga Pengajar Profesional
Memiliki kompetensi yang mumpuni: sebagian memiliki jabatan Guru Besar dan sebagian yang lain bergelar Doktor dan Magister, baik dari dalam maupun luar negeri.
Memiliki kompetensi yang mumpuni: sebagian memiliki jabatan Guru Besar dan sebagian yang lain bergelar Doktor dan Magister, baik dari dalam maupun luar negeri.
Letak Geografis Strategis dan Atmosfer Akademik Kondusif
Terletak di sentra kampus terkemuka Yogyakarta, sebuah ”miniatur intelektual Indonesia” yang memberikan atmosfer akademik yang kondusif, ramah, dan damai dengan alamat di Jalan Marsda Adisucipto, di pinggir jalan protokol Yogyakarta. Lebih dari 160 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, memenuhi kota ini.
Biaya Hidup dan Pendidikan Terjangkau
Dibandingkan dengan kota-kota besar lain di Indonesia, biaya hidup di Yogyakarta jauh lebih murah. Biaya pendidikan di UIN Sunan Kalijaga juga relatif lebih murah dan terjangkau oleh kemampuan masyarakat, namun tetap berkualitas jika dibandingkan dengan beberapa perguruan tinggi lain.
Dibandingkan dengan kota-kota besar lain di Indonesia, biaya hidup di Yogyakarta jauh lebih murah. Biaya pendidikan di UIN Sunan Kalijaga juga relatif lebih murah dan terjangkau oleh kemampuan masyarakat, namun tetap berkualitas jika dibandingkan dengan beberapa perguruan tinggi lain.
Sarana dan Prasarana Lengkap
Gedung-gedung baru di UIN Sunan Kalijaga didesain berdasarkan konsep modern dan analisis kebutuhan untuk memberi kenyamanan studi bagi mahasiswa. Perpustakaan yang telah mendapat penghargaan dari MURI di tahun 2012, ruang kuliah yang representatif dan berbasis IT, laboratorium terpadu dengan peralatan mutakhir, serta sarana-sarana olah raga yang ada merupakan faktor pendukung bagi keberhasilan studi mahasiswa.
Gedung-gedung baru di UIN Sunan Kalijaga didesain berdasarkan konsep modern dan analisis kebutuhan untuk memberi kenyamanan studi bagi mahasiswa. Perpustakaan yang telah mendapat penghargaan dari MURI di tahun 2012, ruang kuliah yang representatif dan berbasis IT, laboratorium terpadu dengan peralatan mutakhir, serta sarana-sarana olah raga yang ada merupakan faktor pendukung bagi keberhasilan studi mahasiswa.
Kampus Inklusif
UIN Sunan Kalijaga telah berkomitmen menjadi kampus inklusif. Komitmen ini diwujudkan dengan memberikan peluang dan kesempatan yang sama kepada siapapun untuk menjadi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, termasuk kepada para penyandang different ability (difabel).
UIN Sunan Kalijaga telah berkomitmen menjadi kampus inklusif. Komitmen ini diwujudkan dengan memberikan peluang dan kesempatan yang sama kepada siapapun untuk menjadi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, termasuk kepada para penyandang different ability (difabel).
Benteng Kebhinnekaan
Sivitas akademika UIN Sunan Kalijaga berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dan hampir semua aliran keagamaan di negeri ini. Di kota Yogyakarta bertemu segala macam budaya, etnis, agama, dan ras yang berbeda-beda. Dengan begitu, perguruan tinggi ini menjadi ”benteng kebhinekaan” dalam cara pandang, berkehidupan, beragama, bermasyarakat, dan bernegara.
Sivitas akademika UIN Sunan Kalijaga berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dan hampir semua aliran keagamaan di negeri ini. Di kota Yogyakarta bertemu segala macam budaya, etnis, agama, dan ras yang berbeda-beda. Dengan begitu, perguruan tinggi ini menjadi ”benteng kebhinekaan” dalam cara pandang, berkehidupan, beragama, bermasyarakat, dan bernegara.
Kampus Digital
Seluruh kegiatan akademik UIN Sunan Kalijaga menggunakan media digital dengan IT canggih/mutakhir yang didukung oleh sistem informasi modern.
Seluruh kegiatan akademik UIN Sunan Kalijaga menggunakan media digital dengan IT canggih/mutakhir yang didukung oleh sistem informasi modern.
Nah buat anda-anda yang masih bingung memilih universitas bisa di chek. Soalnya saya sendiri masih semester II, dan juga masih belum mengenal lebih lanjut mengenai UIN (nge-less). Bagaimana ini, pemosting ora jelas. Wes suweeeee.
***
Yaah beginilah yang dimaksud "jarene thingil". Suruh nge-blog ya nge-blog isinya juga sak penake dewe, (judulnya ada "jarene thingil"). Jika anda membaca laman ini dengan baik dari judul sampai pada akhiran ini, boleh saya katakan kalau "anda kurang cerdas". Karena untuk informasi yang mendetail bisa di buka sendiri di web resmi UIN Jogja uin-suka.ac.id. Jadi untuk informasi yang lebih tegas bisa dibuka web tersebut.
"jarene thingil", terimakasih sudah mau membaca laman ini. Ini hanya sebagai tugas dari training ICT di UIN yakni diminta untuk membuat blog, kriterianya mengenai UIN. Di sini saya perkenalkan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan cara saya (caraku, sak karepku). Jadi tugas saya ICT sudah beres untuk membuat blog. Sekian, terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar